Sorottebo.com — Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Tebo, Ihsanudin, S.P., menegaskan pentingnya literasi media dan kemampuan jurnalistik bagi generasi muda di era digital saat ini. Hal itu disampaikannya saat membuka Pelatihan Jurnalistik Tingkat SMA Kabupaten Tebo yang digagas bersama SMA Negeri 3 Tebo, bertema “Digital Journalism for Student: Kreatif, Kritis, dan Berintegritas di Era Media Sosial.”

Dalam sambutannya, Ihsanudin menyampaikan bahwa pelajar masa kini tidak cukup hanya pintar menggunakan teknologi, tetapi juga harus mampu memahami dan menyeleksi informasi dengan cerdas. Menurutnya, kemampuan jurnalistik akan membantu siswa berpikir kritis, menulis dengan jujur, dan berani menyampaikan kebenaran di tengah derasnya arus informasi digital.

“Saya ingin anak-anak Tebo menjadi generasi yang cerdas bermedia. Jangan hanya menjadi pengguna media sosial yang pasif, tapi jadilah penggerak yang menyebarkan hal-hal positif dan inspiratif. Melalui jurnalistik, kita belajar menyampaikan fakta, menjaga etika, dan membangun kepercayaan,” ujar Ihsanudin.

Ia juga mengapresiasi inisiatif SMA Negeri 3 Tebo yang telah membuka ruang bagi siswa untuk belajar dunia jurnalistik sejak dini. Menurutnya, kemampuan menulis dan berpikir kritis merupakan bekal penting untuk menghadapi tantangan masa depan.

“Menulis adalah bentuk kecerdasan. Dari menulis, kita belajar berpikir terstruktur, meneliti, dan menyampaikan gagasan dengan berimbang. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi awal tumbuhnya generasi muda yang berani dan berintegritas,” tambahnya.

Pelatihan jurnalistik ini menghadirkan narasumber dari Ikatan Wartawan Indonesia (IWI), Syahrial, dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Mufli. Mereka membagikan pengalaman praktis tentang teknik menulis berita, membuat konten positif, serta etika bermedia sosial bagi pelajar.

Kegiatan yang diikuti perwakilan siswa dari SMA Negeri 10 Tebo dan MAN 2 Tebo ini digelar di Rumah Seni Budaya Tebo, tempat yang dinilai sangat tepat untuk menumbuhkan semangat kreatif dan kolaboratif di kalangan peserta.

“Saya berharap dari Rumah Seni Budaya ini lahir generasi pelajar Tebo yang tidak hanya pandai menulis, tapi juga punya kepekaan sosial dan cinta terhadap budaya lokal,” tutup Ihsanudin.***